Tuesday, June 15, 2010

Busi

Busi adalah alat yang di gunakan untuk meloncatkan bunga api listrik di dalam ruang bakar motor. Bunga api listrik ini diloncatkan karena adanya perbedaan tegangan di kedua kutub elektroda busi,karena busi mengalami tekanan tinggi,temperatur tinggi dan getaran keras sekali maka busi harus di buat dari bahan yang tahan terhadap hal tersebut,pemakaian tipe busi untuk tiap-tiap mesin sudah di tentukan oleh pabrik pembuat mesin sepeda motor tersebut.

Kegunaan busi adalah untuk meloncatkan bunga api listrik diantara kedua elektroda busi di dalam ruang bakar motor sehingga pembakaran dapat di mulai.

Macam busi ada tiga yaitu: busi dingin,busi panas dan busi sedang. Busi dingin ialah busi yang menyerap serta membuang panas dengan cepat sekali,jenis ini biasa di pakai pada jenis mesin dengan temperatur ruang bakar tinggi, sedangkan busi panas ialah busi yang menyerap serta membuang panas dengan lambat,busi ini di pakai pada mesin dengan ruang bakar yang temperatur rendah.

Pemeriksaan busi

  1. Lepaskan tutup kepala busi dan keluarkan busi
  2. Periksa kutub-kutub elekroda busi secara visual terhadap keausan dan ganti bila terdapat keausan yang jelas atau isolator rusak.
  3. Kondisi pemakaian dapat dideteksi dengan melihat warna isolator(gelap coklat muda menunjukan kondisi bagus, warna sangat muda menunjukan pengapian tepat atau miskinnya campuran) dan hitam menunjukan pembakaran bercampur dengan oli.
  4. Bersihkan kerak-kerak pada busi dengan sikat kawat ,ampelas atau pembersih khusus.
  5. Kutub tengah(elektroda positif)harus mempunyai ujung yang tegak lurus dan elektroda samping(negatif)harus ketebalan yang konstan.
  6. Bersihkan sekitar dudukan busi dengan udara bertekanan sebelum melepas busi dan pastikan tak ada kotoran masuk keruang bakar.
  7. Pastikan tak ada kotoran pada dudukan busi pada waktu sebelum memasang busi.
  8. Periksa dan setel jarak antara elektroda tengah dan samping dengan bilah atau lidah ukur,bila jarak tak sesuai dengan setandar, bengkokan elektroda samping untuk penyesuaian.
  9. Busi di hubungkan kembali ke kabel koilnya kemudian tempelkan ke mesin,kunci kontak di on kan dan starter di injak berulang-ulang,lihat api pada kutub busi,bila api besar dan biru berarti kondisi busi baik,dan apabila api kecil dan merah berarti busi sudah lemah,pada pemeriksaan ini kondisi koil harus kondisi normal.



Teknik sepeda motor(Drs Daryanto)

No comments:

Post a Comment